sejarah kota tuban


 Tuban, sebuah kabupaten yang terletak di pantai utara Jawa Timur, memiliki sejarah panjang dan kaya yang menjadikannya salah satu daerah penting di Jawa. Berikut adalah rangkuman sejarah Tuban:

  • Masa Awal dan Asal Usul Nama:

 Nama Tuban diperkirakan berasal dari beberapa versi, di antaranya:

  1. Watu Tiban: Batu yang jatuh dari langit (meteor) yang kemudian diukir menjadi objek pemujaan.

  2. Metu Banyune: Bahasa Jawa yang berarti "keluar airnya," merujuk pada sumber air tawar yang melimpah saat pembukaan hutan.

   3. Tuba: Nama sejenis racun, yang juga menjadi nama salah satu kecamatan di Tuban (Jenu).

   Sebelum dikenal sebagai Tuban, daerah ini kemungkinan besar dikenal dengan nama Kambang Putih, seperti yang tercantum dalam prasasti dari abad ke-11 pada masa pemerintahan Raja Airlangga. Kambang Putih merupakan pelabuhan niaga penting pada masa itu.

  • Masa Kerajaan dan Kadipaten:

  Tuban memiliki peran penting pada masa Kerajaan Majapahit. Pada tanggal 12 November 1293, Ronggolawe, putra Adipati Sumenep Arya Wiraraja, dilantik menjadi Adipati Mancanegara di Tuban. Tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Tuban. 

  Tuban menjadi salah satu dari empat kota pelabuhan utama Majapahit selain Gresik, Surabaya, dan ibu kota Majapahit sendiri. Pelabuhannya sangat penting bagi perekonomian kerajaan.

   Setelah keruntuhan Majapahit, Tuban tetap menjadi daerah penting dan menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Jawa oleh Wali Songo, terutama Sunan Bonang yang makamnya berada di Tuban. Karena peran pentingnya dalam penyebaran Islam, Tuban mendapat julukan Kota Wali.

   Pada abad ke-16, Tuban masih menjadi pelabuhan yang lebih unggul dibandingkan Gresik.

   Kadipaten Tuban kemudian ditaklukkan oleh Kerajaan Mataram pada tahun 1613.

  • Masa Kolonial:

  Pada masa penjajahan Belanda, Tuban tetap menjadi daerah yang memiliki arti penting, terutama sebagai jalur perdagangan. Belanda juga membangun infrastruktur di Tuban.

  • Masa Kemerdekaan hingga Kini:

  Setelah kemerdekaan Indonesia, Tuban menjadi bagian dari Provinsi Jawa Timur.

  Saat ini, Tuban dikenal sebagai daerah yang memiliki potensi ekonomi di sektor industri (terutama petrokimia), pertanian, perikanan, dan kerajinan.

  Tuban juga menjadi tujuan wisata religi karena makam Sunan Bonang, serta memiliki potensi wisata alam dan budaya lainnya.

  • Tokoh-tokoh Penting dalam Sejarah Tuban:

  Ronggolawe: Adipati Tuban pada masa awal Majapahit, dikenal sebagai sosok yang berani dan jujur.

  Sunan Bonang: Salah satu Wali Songo yang sangat berpengaruh dalam penyebaran Islam di Jawa, khususnya di Tuban.

  Arya Teja I & II: Adipati Tuban pada masa Majapahit yang setia kepada kerajaan dan berperan dalam islamisasi Tuban.

  Soegondo Djojopuspito: Tokoh pemuda yang mencetuskan Sumpah Pemuda, lahir di Tuban.

  Jenderal Basuki Rahmat: Pahlawan Nasional yang lahir di Tuban.

Sejarah Tuban yang panjang dan beragam menjadikannya daerah yang kaya akan budaya dan memiliki peran penting dalam perkembangan Jawa dan Indonesia.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

sejarah kota solo

sejarah candi muaro jambi